Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda
“Sikap pelan-pelan itu dari Allah, dan Sikap tergesa-gesa itu dari setan.”
[HR. Al-Baihaqi dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah : 1795]
- Bersabarlah, menahan diri dan tidak tergesa-gesa adalah akhlak yang terpuji, yang dapat di usahakan degan pertolongan Allah ta’ala.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda kepada Al-Asyaj, “Sesungguhnya pada dirimu ada dua akhlak yang di cintai Allah, yaitu al-him (menahan diri ketika marah, tidak tergesa-gesa menyikapi suatu masalah) dan al-anaah ( berhati-hati dalam menghadapi suatu masalah, menahan diri dan tidak terburu-buru). [HR. Muslim dari ibnu Abbas radhiyaallahu’anhuma]
2. Tercelanya dalam mengambil keputusan atau melakukan suatu perkara. Karena orang yang tergesa-gesa tidak akan sempat berpikir panjang dan mempelajari akibat dari perbuatannya di masa yang akan datang.
“Tergesa-gesa dari setan, maknanya: Setan yang mendorong dengan bisikannya (agar tergesa-gesa), karena ketergesaan itu menghalangi sikap tatsabbut (tabayyun) dan meneliti akibat-akibat di masa yang akan datang.” [Faidhul Qodir, 3/184]
3. Diantara bentuk ketergesaan yang perlu kami tingkatkan adalah dalam menerima dan menukil berita, terutama berita yang terkait dengan keadaan orang banyak, terlebih lagi di era medsos yang sangat memudahkan untuk menerima dan menukil berita. maka berhati-hatilah dari setiap berita yang kita dengarkan dan pahamilah bahwa tidak semua berita boleh kita sebarkan.
Allah ‘azza wa jalla berfiman, “Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan atau pun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Andakan mereka menyerahkan urusannya kepada Rasul dan Ulil Amri (pemegang urusan dari kalangan umaro dan orang-orang berilmu) di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri).” [An- Nisa’: 83]